JENEPONTO - Lagi, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, memperlihatkan keindahannya diwaktu malam hari.
Meski jauh dari perkotaan, daerah pedesaan tersebut justru menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk datang. Baik lokal, hingga dari luar daerah.
Salah satu objek wisata dikenal adalah. Wisata hutan Paccumikang yang menawarkan keindahan hutan pinus dengan berbagai spot yang kuga menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Basir Bucek selaku Kepala Desa Jenetallasa ini, di kenal karena kearifannya yang cukup kreatif dalam melahirkan ide-ide cemerlang membangun desanya.
Kali Ini, pria setengah paru bayah itu berhasil membangun Kebun Metropolitan di Dusun Parang Tallasa, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia.
Baca juga:
Nagari Pariangan, Indahnya Desaku
|
Kata Basir bahwa program ini lahir dari hasil sharing dengan para aparat desa kemudian dikemas dalam bentuk proposal dan diajukakan ke PLN.
"Dan alhamdulillah, PLN merespon baik sehingga di tahun 2022 kemarin itu saya dapat CSRnya. Program kebun metropolitan ini sumber anggarannya dari CSR PLN, " jelas Basir kepada wartawan, Selasa (14/02/2023).
Dia menjelaskan, tujuan utama daripada program Kebun metropolitan ini untuk menekan sedikit mungkin biaya produksi atau menghemat biaya perawatan petani. Selain itu, juga dapat mempercantik desa sebagai objek wisata.
Dimana keindahannya itu terlihat diwaktu malam. "Jadi kita bukan meniliai dari segi estetikanya" kata Basir.
Lebih mengejutkannya lagi manfaat daripada Kebun Metropolitan itu, lanjut Basir, bahwa lampu-lampu yang bercahaya dari sinar left ini, bukan sekedar memperindah saja. Akan tetapi, berfungi untuk membasmi semua hama serta mengusir serangan hama pada tanaman khususnya bagi petani bawang merah dan petani kentang.
Menurut dia tanaman tersebut sangat rentang dari segi perawatan. Sehingga, kedepannya Kepala Desa Jenetallasa bakal memprogram kembali skala desa.
"Untuk sementara luas kebun metropolitan yang sudah kita bangun ini berkisar hamparan 2 hektare. Dan insya Allah kedepannya kita akan programkan lagi. Jadi bukan hanya satu dusun saja tapi skala Desa, "
Basir menargetkan bahwa tempat kelahirannya itu bakal dijadikan Desa bercahaya dengan gemelapnya lampu-lampu sampai ke ujung utara yang tidak dimiliki oleh desa-desa lainnya di Kabupaten Jeneponto.
Baca juga:
Istano Basa Pagaruyung
|
"Insya allah kedepannya desa kami akan menampilkan sebuah keindahan. Lampu-lampu ini bukan hanya didapatkan di kota saja bisa terlihat. Akan tetapi, bisa sampai ke ujung utara Jeneponto, " tambahnya optimis.
Penulis: Syamsir.